Langsung ke konten utama

perulangan

PERULANGAN

A. Landasan Teori

Ada 3 pernyataan perulangan dalam C++, yaitu menggunakan struktur for, while dan do – while. Bentuk umum dari ketiga pernyataan tersebut adalah sebagai berikut :

for
while
do – while
for (i = awal; i <= akhir; i++) aksi;
i = awal;
while (i <= akhir) { aksi;
i++;
}
i = awal;
do {
aksi;
i++;
} while (i <= akhir);

Pola di atas adalah pola perulangan naik. Ini ditunjukkan dengan i++. Tentu saja syarat aksi dilaksanakan bila akhir >= awal. Namun bila dikehendaki pola turun bagian i++ diganti dengan i--, dan syarat menjadi awal >= akhir. Perhatikan contoh berikut ini.
Perulangan pola naik : awal = 1, akhir = 4, syarat akhir >= awal terpenuhi. Program mencetak bilangan 1 sampai 4.
for loop
while loop
do while loop
#include <iostream.h> main() {
int i;
for (i=1; i<=4; i++) cout << “ “ << i;
return 0;
}
#include <iostream.h> main() {
int i=1;
while (i <= 4) {
cout << “ “ << i; i++;
}
return 0;
}
#include <iostream.h> main() {
int i=1;
do { cout << “ “ << i; i++;
} while (i <= 4); return 0;
}


Perulangan pola turun : awal = 4, akhir = 1, syarat awal >= aakhir terpenuhi. Program mencetak bilangan 4 sampai 1.
for loop
while loop
do while loop
#include <iostream.h> main() {
int i;
for (i=4; i>=1; i--) cout << “ “ << i;
return 0;
}

Berikut Adalah contoh codingan dalam pemrograman:

#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;
class perulangan {
public:
perulangan() { n = 4; }
void ulang_for(int);
void ulang_rekursif(int);
private:
int n;
};
void perulangan::ulang_for(int n) {
for (int i = 1; i <=n; i++)
cout << i << " ";
}
void perulangan::ulang_rekursif(int){
int i = 4;
int n;
while (i >= n) {
cout << i << " ";
i--; 
}
}
int main() {
perulangan X;
cout << "Menggunakan cara iteratif\n";
X.ulang_for(4);
cout << "\nMenggunakan cara rekursif\n";
X.ulang_rekursif(4);

}




#include <iostream.h> main() {
int i=4;
while (i >= 4) {
cout << “ “ << i; i--;
}
return 0;
}
#include <iostream.h> main() {
int i=1; do {
cout << “ “ << i; i--;
} while (i >= 1); return 0;
}

Komentar

Postingan populer dari blog ini

linear searching

SEARCHING DAN SORTING A.  Pencarian Linier (Linear search) Andaikan terdapat array aray dengan banyak data sebanyak ukuran. Misalkan kita ingin mencari data kunci dalam array aray. Prinsip pada pencarian linier, setiap data pada aray akan dibandingkan dengan kunci sampai pada data yang terakhir (kasus terburuk). Bila pada posisi ke-i data sama dengan kunci , berarti data ditemukan pada posisi ke-i. Bila sampai akhir data, data tidak juga ditemukan berarti kunci tidak ada pada  aray.   berikut adalah algoritma dari pencarian searching function pencarianLinier(input aray : larik; kunci, ukuran : integer) : integer Deklarasi ketemu : boolean i, n : integer Deskripsi ketemu €  false; n €  1 while ((n < ukuran) and (not ketemu)) do if (aray[n] = kunci) then ketemu  €  true { data ketemu } i  €  n { pada posisi ke-i } endif else n  €  n+1 { cek data berikutnya } endwhile if ketemu then pe...